Manakala semerbak harum bertabur duka
kau terkulai di antara reruntuhan jasad
menepis segala tawa ceria
terbang bersayapkan duka nestapa
Bunga ramapi meliuk diterpa angin
terejam pusara berkeringat darah dan air mata
tergoleklah s’gala angan dan impian
luluh tersapu sakit tak bertepi
Oh bunga rampaiku….
kini harummu terbaur
terbungkus lengkingan maut
sedini asa yang pudar dalam serpih kepiluan
Namun janganlah kau hilang bentuk
karena kisahmu belum berakhir
esok masih ada mentari lain yang kan menyinari
hingga kau dapat kembali menemani
saat kisah baru kan terukir indah
kau terkulai di antara reruntuhan jasad
menepis segala tawa ceria
terbang bersayapkan duka nestapa
Bunga ramapi meliuk diterpa angin
terejam pusara berkeringat darah dan air mata
tergoleklah s’gala angan dan impian
luluh tersapu sakit tak bertepi
Oh bunga rampaiku….
kini harummu terbaur
terbungkus lengkingan maut
sedini asa yang pudar dalam serpih kepiluan
Namun janganlah kau hilang bentuk
karena kisahmu belum berakhir
esok masih ada mentari lain yang kan menyinari
hingga kau dapat kembali menemani
saat kisah baru kan terukir indah
April 23, 2010 at 1:37 PM
kunjungan balik :D
April 24, 2010 at 9:23 PM
Trimakasih ...
Post a Comment
[ Gunakan Kotak Komentar Popup untuk Berkomentar ]Silahkan memberikan Kritik & Saran yang membangun untuk RizaL vM, demi menjadi Blog yang lebih baik lagi,... No SPAM ^_^